Jumat, 29 Juli 2011

KEBOHONGAN SEORANG SBY DAN PARTAI DEMOKRAT


Pertama pemerintah mengklaim bahwa pengurangan kemiskinan mencapai 31,02 juta jiwa. Padahal dari penerimaan beras rakyat miskin tahun 2010 mencapai 70 juta jiwa dan penerima layanan kesehatan bagi orang miskin (Jamkesmas) mencapai 76,4 juta jiwa.

Kedua, Presiden SBY pernah mencanangkan program 100 hari untuk swasembada pangan. Namun pada awal tahun 2011 kesulitan ekonomi justru terjadi secara masif.

Ketiga, SBY mendoronga terobosan ketahanan pangan dan energi berupa pengembangan varietas Supertoy HL-2 dan program Blue Energi. Program ini mengalami gagal total.

Keempat, Presiden SBY melakukan konferensi pers terkait tragedi pengeboman Hotel JW Mariot. Ia mengaku mendapatkan data intelijen bahwa fotonya menjadis asaran tembak teroris. Ternyata foto tersebut merupakan data lama yang pernah diperlihatkan dalam rapat dengan Komisi I DPR pada tahun 2004.
4.
Kelima, Presiden SBY berjanji menuntaskan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir sebagai a test of our history. Kasus ini tidak pernah tuntas hingga kini.

Keenam, UU Sistem Pendidikan Nasional menuliskan anggaran pendidikan harus mencapai 20% dari alokasi APBN. Alokasi ini harus dari luar gaji guru dan dosen. Hingga kini anggaran gaji guru dan dosen masih termasuk dalam alokasi 20% APBN tersebut.

Ketujuh, Presiden SBY menjanjikan penyelesaian kasus lumpur Lapindo dalam Debat Calon Presiden Tahun 2009. Penuntasan kasus lumpur Lapindo tidak mengalami titik temu hingga saat ini.

Kedelapan, Presiden SBY meminta semua negara di dunia untuk melindungu dan menyelamatkan laut. Di sisi lain Presiden SBY melakukan pembiaran pembuangan limbah di Laut Senunu, NTB, sebanyak1.200 ton dari PT Newmont dan pembuangan 200.000 ton limbah PT Freeport ke sungai di Papua.

Kesembilan, tim audit pemerintah terhadap PT Freeport mengusulkan renegosiasi. Upaya renegosiasi ini tidak ditindaklanjuti pemerintah hingga kini


.Sedangkan 9 kebohongan baru SBY, di antaranya:


Pertama,
dalam Pidato Kenegaraan 17 Agustus 2010 Presiden SBY menyebutkan bahwa Indonesia harus mendukung kerukunan antarperadaban atau harmony among civilization. Faktanya, catatan The Wahid Institute menyebutkan sepanjang 2010 terdapat 33 penyerangan fisik dan properti atas nama agama dan Kapolri Bambang Hendarwso Danuri menyebutkan 49 kasus kekerasan ormas agama pada 2010.

Kedua, dalam pidato yang sama Presiden SBY menginstruksikan polisi untuk menindak kasus kekerasan yang menimpa pers. Instruksi ini bertolak belakang dengan catatan LBH Pers yang menunjukkan terdapat 66 kekerasan fisik dan nonfisik terhadap pers pada tahun 2010.

Ketiga, Presiden SBY menyatakan akan membekali Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan telepon genggam untuk mengantisipasi permasalahan kekerasan. Aksi ini tidak efektif karena di sepanjang 2010, Migrant Care mencatat kekerasan terhadap TKI mencapai 1.075 orang.

Keempat, Presiden SBY mengakui menerima surat dari Zoelick (Bank Dunia) pada pertengahan 2010 untuk meminta agar Sri Mulyani diizinkan bekerja di Bank Dunia. Tetapi faktanya, pengumuman tersebut terbuka di situs Bank Dunia. Presiden SBY diduga memaksa Sri Mulyani mundur sebagai Menteri Keuangan agar menjadi kambing hitam kasus Bank Century.

Kelima, SBY berkali-kali menjanjikan sebagai pemimpin pemberantasan korupsi terdepan. Faktanya, riset ICW menunjukkan bahwa dukungan pemberantasan korupsi oleh Presiden dalam kurun September 2009 hingga September 2010, hanya 24% yang mengalami keberhasilan.

Keenam, Presden SBY meminta penuntasan rekening gendut perwira tinggi kepolisian. Bahkan, ucapan ini terungkap sewaktu dirinya menjenguk aktivis ICW yang menjadi korban kekerasan, Tama S Langkun. Dua Kapolri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan Jenderal Timur Pradopo, menyatakan kasus ini telah ditutup.

Ketujuh, Presiden SBY selalu mencitrakan partai politiknya menjalankan politik bersih, santun, dan beretika. Faktanya Anggota KPU Andi Nurpati mengundurkan diri dari KPU, dan secara tidak beretika bergabung ke Partai Demokrat. Bahkan, Ketua Dewan Kehomatan KPU Jimly Asshiddiqie menilai Andi Nurpati melakukan pelanggaran kode etik dalam Pemilu Kada Toli-Toli.

Kedelapan, Kapolri Timur Pradopo berjanji akan menyelesaikan kasus pelesiran tahanan Gayus Tambunan ke Bali selama 10 hari. Namun hingga kini, kasus ini tidak mengalami kejelasan dalam penanganannya. Malah, Gayus diketahui telah sempat juga melakukan perjalanan ke luar negeri selama dalam tahanan.

Kesembilan, Presiden SBY akan menindaklanjuti kasus tiga anggota KKP yang mendapatkan perlakuan tidak baik oleh kepolisian Diraja Malaysia pada September 2010. Ketiganya memperingatkan nelayan Malaysia yang memasuki perairan Indonesia. Namun ketiganya malah ditangkap oleh polisi Diraja Malaysia. Sampai saat ini tidak terdapat aksi apapun dari pemerintah untuk nmenuntaskan kasus ini dan memperbaiki masalah perbatasan dengan Malaysia.
source:http://kabarnet.wordpress.com/2011/01/11/inilah-18-kebohongan-presiden-sby/
OPINI LAIN TENTANG KEBOHONGAN SBY

1. Harga BBM turun hingga 3 kali (2008-2009), pertama kali sepanjang sejarah.

Dalam sejarah harga BBM, untuk pertama kali sepanjang sejarah Indonesia, pemerintah menjual BBM termahal yakni Rp 6000 per liter. Desember 2008, untuk pertama kalinya sepanjangg sejarah Indonesia, harga premium yang ditetapkan pemerintah lebih tinggi daripada harga di Amerika Serikat. Pada minggu I dan II, harga BBM Indonesia adalah Rp 5500; di AS dibawah Rp 5335 per liter. Pada minggu III dan IV, harga BBM Indonesia Rp 5000; di AS di bawah Rp 4892 per liter.


2. Perekonomian terus tumbuh di atas 6% pertahun, tertinggi setelah orde baru

Pertumbuhan di atas 6% hanya terjadi tahun 2007. Tahun 2005 (5.6%), 2006 (5.5%), dan 2008 di bawah 5%. Jadi, pernyataan terus tumbuh di atas 6% merupakan kebohongan publik. Dalam kampanye pilpres 2004, SBY menjanjikan angin surga yang dituangkan dalam RPJM: pertumbuhan ekonomi tahun 2005-2009 adalah 5.5%, 6.1%, 6.7%, 7.2% dan 7.6%. Namun faktanya adalah di bawah 6% selama 5 tahun. Bahkan pertumbuhan rata-rata di bawah 6% per tahun yang jauh lebih parah dalam usaha menahan laju inflasi yang mencapai rata-rata 10.3% per tahun.


3. Cadangan devisa pada tahun 2008 US$ 51 miliar, tertinggi sepanjang sejarah.

Jika cadangan devisa tertinggi sepanjang sejarah, maka justru yang terjadi adalah bahwa jumlah utang negara mencapai 1667 Triliun pada awal tahun 2009 atau 1700 triliun per 31 Maret 2009. Inilah pembengkakan utang terbesar sepanjang sejarah. Inilah pertama kali Indonesia menjadi negara pengutang dengan angka utang tertinggi sepanjang sejarah. Apakah ada artinya antara cadangan devisa tertinggi dengan utang yang sedemikian tinggi?


4. Rasio hutang terhadap PDB turun dari 56% tahun 2004 menjadi 34% tahun 2008

Memang secara relatif jumlah utang negara turun, tapi secara absolut utang negara naik 33% dari Rp 1275 T pada 2004 menjadi Rp 1700 triliun pada Maret 2009. Bahkan sampai hingga saat ini, pemerintah masih setia membayar utang serta pengelolaan penarikan utang luar negeri yang bermasalah seperti yang baru-baru ini telah dilaporkan BPK dan KPK.
 5. Utang IMF lunas

Perlu diketahui bahwa hutang kepada IMF yang besarnya 9 miliar USD bersifat nonlikuid. Kita juga telah memutuskan menghentikan kontrak dengan IMF tahun 2004. Ketika utang IMF lunas, utang luar negeri kita kepada ADB meningkat. Selain itu, utang dalam negeri naik 50% selama 4 tahun terakhir ini, dan itu tertinggi sepanjang sejarah.


6. Lembaga CGI dibubarkan

IGGI /CGI merupakan grup lembaga keuangan yang menjadi kreditor utang Indonesia. Anggota CGI adalah ADB, IMF, UNDP, Bank Dunia, Australia, Belgia, Inggris Raya, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Selandia Baru, Swiss dan Amerika Serikat. Jadi, meksipun CGI dibubarkan, para anggotanya masih menjadi negara kreditor bagi Indonesia. Pembubaran CGI hanyalah kedok pencitraan atas sebuah lembaga institusi, padahal anggotanya CGI masih eksis. Istilahnya, ular berbisa yang ganti kulit. CGI bubar, tapi anggotanya masih hidup dan berkembang dalam membuat hutang luar negeri Indonesia.


7. Mengadakan program pro-rakyat (BLT, BOS, Beasiswa, JAMKESMAS, PNPM Mandiri, dan KUR tanpa agunan tambahan)

Hampir 52% dana BLT digunakan penduduk miskin untuk membeli rokok. Karena itu, program ad hoc BLT yang tidak memiliki dampak positif jangka panjang bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Awalnya BLT digunakan untuk mengkompensasi kenaikan BBM. Pemberian BLT tahun 2009 (bukan dalam agenda kenaikan BBM) menambah utang negara. Program BOS, beasiswa, Jamkesmas merupakan program implementasi yang diwajibkan /amanah dari UU 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Seharusnya iklan SBY harus jujur mengatakan tentang kewajiban /amanah UU dan mana yang merupakan hasil kreatifitas pemimpin. BLT sendiri bukan program yang diamanahkan melalui UU.

Fakta terbaru menyebutkan bahwa dana BLT diambil dari hutang luar negeri yang sifatnya komersial, dengan bunga tinggi (12-13 %). Tahun 2005, digelontorkan 17 triliun. Tahun 2008 disalurkan dana 14,1 triliun untuk 19,1 juta penduduk miskin Indonesia. Disebutkan bahwa BLT diambil dari dana kompensasi BBM, itu sebenarnya akal-akalan dan rekayasa istilah dalam APBN saja. Kalau benar bahwa BLT diambil dari dana hutangan luar negeri dan Surat Utang Negara, maka itu akan sangat memberatkan dan menyebabkan defisit APBN. Jadi dengan BLT, pemerintahan sekarang membuat masalah dengan masalah yang jauh lebih berat lainnya.

8. Anggaran pendidikan naik menjadi 20% dari APBN, pertama sepanjang sejarah

Perlu difahami bahwa peningkatan anggaran pendidikan hingga 20% merupakan amanah yang harus dilaksanakan secepat mungkin setelah UU 20 tahun 2003 disahkan pada Juli 2003. SBY telah memimpin negeri ini selama 4 tahun, namun ia tidak berniat untuk menganggarkan dana pendidikan sebesar 20%. Sejak 2005, berbagai demo yang dilakukan PGRI atas kebijakan pemerintah SBY yang melanggar amanat konstitusi UU 20/2003. Perjuangan dan semangat pantang menyerah para guru dalam wadah PGRI akhirnya pertengahan 2008 membuahkan hasil. SBY bersama DPR mau merealisasikan anggaran 20% untuk pendidikan. Ini merupakan jerih payah dan berbagai demo para guru. Ini bukan keberhasilan SBY. Justru ini keberhasilan perjuangan guru melawan ketidakpatuhan pemerintah atas amanah UU Sisdiknas.


9. Pelayanan kesehatan bagi si miskin. Anggaran kesehatan naik 3 kali lipat dari sebelumnya, tertinggi sejak orde baru

Biaya rata-rata kesehatan terus meningkat. Meningkatnya biaya kesehatan dan minimnya ketersediaan dana untuk pelayanan kesehatan gratis di berbagai rumah sakit telah menjadi isu yang hangat pada tahun 2007-2008. Mahalnya biaya kesehatan menyebabkan masyarakat lebih percaya pada dukun cilik Ponari. Jika dikatakan anggaran kesehatan naik 3 kali, maka apakah layanan kesehatan meningkat tiga kali? Jawabanya: Tidak. RS Cipto tetap menolak pasien untuk rawat inap dan meminta pasien tinggal di luar RS.
13 Fakta Keberhasilan SBY dan Antitesanya
Oleh arierahayu - 22 Juni 2009 - Dibaca 627 Kali -

“Sampaikan kebenaran walaupun pahit.”
Tulisan di bawah merupakan tulisan Bung Endrawan. Saya telah meminta ijin beliau untuk mem-post-ulang tulisan ini di Kompasiana. Tujuannya agar keputusan yang kita buat dilandasi oleh informasi yang lengkap (informed decision making) atau, dalam bahasa orang tua, tidak beli kucing dalam karung. Artikel ini didasarkan pada fakta2 solid, sumbernya antara lain BPS, BI, dan BPK. Dalam versi aslinya, artikel ini bahkanMenyediakan link langsung pada data yang digunakan sehingga anda bisa mengecek sendiri kebenarannya. (Link ke artikel aslinya: klik di sini.)
Akhirnya, pesan seorang teman: bacalah hanya untuk membaca. Kemudian sesudahnya, marilah kita bersikap dewasa dalam mendiskusikan isi artikel ini.
************************************************** ********************
Ada beberapa rekan yang berusaha meyakinkan saya atas klaim-klaim keberhasilan SBY (Demokrat) seperti sering kita temukan dalam iklan-iklan di TV, koran maupun radio. Karena selama ini saya memiliki historis data, maka saya tidak mungkin begitu saja percaya pada klaim-klaim keberhasilan. Selama ini, saya berpikir bahwa diera informasi teknologi maka orang akan semakin melek informasi, tahu fakta, dan sadar realitas sesungguhnya.
Berikut adalah 10 klaim-klaim keberhasilan SBY (Demokrat) dalam berbagai iklan kampanye, yang mana di setiap klaim terdapat antitesanya baik berdasarkan UUD 1945, UU yang berlaku, janji-janji kampanye SBY pada 2004 atau realitas force majoure.

Klaim 1 : Harga BBM diturunkan hingga 3 kali (2008-2009), pertama kali sepanjang sejarah.
Antitesa :
1#Dalam sejarah harga BBM, untuk pertama kali sepanjang sejarah Indonesia, pemerintah menjual BBM dengan termahal yakni Rp 6000 per liter.
2#Pada Desember 2008, untuk pertama kalinya sepanjangg sejarah Indonesia, harga premium yang ditetapkan pemerintah lebih tinggi daripada harga premium di Amerika Serikat. Pada minggu I dan II, harga BBM Indonesia adalah Rp 5500 padahal di AS dibawah Rp 5335 per liter. Dan pada minggu III dan IV, harga BBM Indonesia Rp 5000 padahal di AS dibawah Rp 4892 per liter.

Klaim 2 : Perekonomian terus tumbuh di atas 6% pertahun, tertinggi setelah orde baru.
Antitesa :
1#Pertumbuhan diatas 6% hanya terjadi pada tahun 2007 dan 2008, sedangkan pada tahun 2005 (5.6%), 2006 (5.5%), dan 2008 dibawah 5%. Jadi, pernyataan perekonomian terus tumbuh diatas 6% merupakan suatu pernyataan yang tidak benar.
2# Dalam kampanye pilpres 2004 agar rakyat memilihnya, SBY memiliki janji angin surga yang dituangkan dalam RPJM bahwa pertumbuhan ekonomi dari tahun 2005-2009 adalah 5.5%, 6.1%, 6.7%, 7.2% dan 7.6%. Merujuk pada janji yang tersebut, maka fakta pertumbuhan yang rata-rata dibawah 6% selama 5 tahun merupakan kegagalan melaksankan janji angin surga.

Klaim 3 : Cadangan devisa pada tahun 2008 US$ 51 miliar, tertinggi sepanjang sejarah.
Antitesa :
Dengan landasan yang sama, maka jumlah utang negara tertinggi sepanjang sejarah yakni 1667 Triliun pada awal tahun 2009 atau 1700 triliun per 31 Maret 2009. Inilah pembengkakan utang terbesar sepanjang sejarah.

Klaim 4 : Pemerintah Baik/Bersih atau Good/Clean Governance
Antitesa :
Hal ini bertolakbelakang dimana terdapat anggota-anggota kabinet yang memiliki conflict interest terutama kepentingan partai. Para menteri, dan pejabat teras SBY-JK digaji oleh uang rakyat. Tapi, Andi Mallaranggeng, Rizal Mallarangeng, JK, Surya Dharma Ali, MS Kaban, Hatta Radjasa, Fahmi Idris, Bambang S, Jero Wajik dan sejumlah menteri memiliki hati mendua antara urusan negara dengan urusan partai/tim sukses. Bahkan iklan puluhan miliar berdurasi panjang tentang Lanjutkan Sejarah Koperasi oleh Surya Dharma Ali (PPP) dan iklan sekolah gratis oleh Bambang S (PAN) sarat dengan kepentingan politik pemenangan SBY-Boediono. Begitu juga fasilitas negara seperti situs Presiden Republik Indonesia - Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono digunakan untuk kampanye politik. Tampak sekali lingkaran dalam SBY selalu “lempar batu sembunyi tangan”. Tidak hanya itu saja, ketika SBY menyatakan slogan pemerintah yang baik dan bersih, namun fakta tersembunyi adalah merekrut pejabat BUMN dalam Tim Kampanye Nasionalnya, sebut saja Ketua Dewan Pengawas Peruri Achdari, Komisaris (Kom.) Utama PPA Raden Pardede, Kom. Independen Indosat Soeprapto, Kom. Hutama Karya Max Tamaela, Kom. Wijaya Karya Dadi Prajipto, Kom. Kimia Farma Effendi Rangkuti, Kom. KAI Yahya Ombara, Kom. Pertamina Umar Said, Ketua Dewan Pengawa Bulog Sulatin Umar hingga Kom. Utama Pertamina Jend Pol (purn) Sutanto dalam GPS. Sebenarnya ini adalah paradoks antara klaim pemerintah bersih, tapi disisi lain sarat dengan pelanggaran UU dan penyelewangan fasilitas negara. Bersih hanya menjadi “fakta angin surga” selama penyelewangan fasilitas negara dan pelanggaran UU menjadi suatu yang lumrah bagi penguasa selama tidak diketahui publik umum.

Klaim 5 :Rasio hutang negara terhadap PDB terus turun dari 56% pada tahun 2004 menjadi 34% pada tahun 2008
Antitesa :
#1 Secara relatif jumlah utang negara turun, tapi secara absolut utang negara naik 33% dari Rp 1275 T pada 2004 menjadi Rp 1700 triliun pada Maret 2009.
#2 Sampai hingga saat ini, pemerintah masih setia membayar utang najis serta pengelolaan penarikan utang luar negeri yang bermasalah seperti dilaporkan BPK dan KPK.

Klaim 6 :Utang IMF lunas
Antitesa :
Utang IMF 9 miliar USD bersifat nonlikuid. Keputusan menghentikan kontrak dengan IMF telah dilakukan pada 2004. Ketika utang IMF lunas, utang luar negeri kepada ADB meningkat dan disisi lain utang dalam negeri naik 50% selama 4 tahun dan tertinggi sepanjang sejarah.

Klaim 7 :CGI dibubarkan.
Antitesa :
IGGI/CGI merupakan grup lembaga keuangan dan negara asing yang menjadi kreditor utang Indonesia. Negara-negara anggota CGI adalah ADB, IMF, UNDP, Bank Dunia, Australia, Belgia, Inggris Raya, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Selandia Baru, Swiss dan Amerika Serikat. Jadi, meksipun CGI dibubarkan, negara-negara kreditor seperti Amerika, Australia, Inggris, Jepang dan lembaga keuangan ADB atau Bank Dunia masih menjadi negara kreditor Indonesia. Pencitraan pembubaran CGI hanyalah kedok pencitraan atas sebuah lembaga institusi, padahal anggotanya CGI masih eksis, tumbuh dan bahkan berkembang.

Klaim 8 :Mengadakan program-program pro-rakyat seperti: BLT, BOS, Beasiswa, JAMKESMAS, PNPM Mandiri, dan KUR tanpa agunan tambahan..
Antitesa :
Bukti bahwa hampir 52% dana BLT digunakan penduduk miskin untuk membeli rokok, maka program ad hoc BLT merupakan program yang tidak memiliki dampak positif jangka panjang bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Padahal pada awalnya BLT hanya digunakan untuk mengkompensasi kenaikan BBM. Sehingga pemberian BLT di tahun 2009 (bukan dalam agenda kenaikan BBM) menyedot penambahan utang negara. Program BOS, beasiswa, Jamkesmas merupakan program implementasi yang diwajibkan/amanah dari UU 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas( zaman Megawati). Sehingga tim iklan SBY harus dengan jujur mengatakan mana kewajiban/amanah UU, mana pula hasil kreatifitas pemimpin (BLT).

Klaim 9 :Anggaran pendidikan naik menjadi 20% dari APBN, pertama kali sepanjang sejarah.
Antitesa :
Peningkatan anggaran pendidikan hingga 20% merupakan amanah yang harus dilaksanakan secepat mungkin setelah UU 20 tahun 2003 disahkan pada Juli 2003(Zaman Megawati). Namun, meski SBY telah memimpin selama 4 tahun, namun tidak ada niatnya untuk menganggarkan pendidikan sebesar 20%. Tiap tahun sejak 2005, gugatan demi gugatan dilakukan PGRI atas kebijakan pemerintah SBY yang melanggar amanat konstitusi UU 20/2003. Akhirnya pada pertengahan 2008, perjuangan dan semangat pantang menyerah para guru dalam wadah PGRI berbuah hasil, dimana mereka berhasil mengugat UU APBN via MK. Suara para guru menang atas kebijakan SBY bersama DPR yang tidak merealisasikan anggaran 20% untuk pendidikan. Atas jerih payah dan gugatan para guru, tiba-tiba SBY dan Demokrat mengklaim 20% adalah keberhasilannya. Suatu hal yang sangat bertolak belakang, dengan fakta yang sesungguhnya. Justru keberhasilan anggaran pendidiakn 20% merupakan keberhasilan perjuangan guru melawan ketidakpatuhan pemerintah atas amanah UU Sisdiknas.
http://www.indonesiaindonesia.com/f/51228-kebohongan-sby/
SBY Bohong Sejak Belum Presiden

Kata bohong, akhir-akhir menjadi aktor dalam panggung politik Indonesia. Setelah sejumlah tokoh lintas agama yang mengungkapkan 18 kebohongan Presiden SBY, kini lawan politik SBY juga ikut membeberkan kebohongan lama.
Kebohongan SBY dinilai Politisi Partai Gerindra Permadi sudah melampauai batas. Di matanya, SBY tidak hanya membohongi rakyat tapi juga membohongi Tuhan.
“Tanya Megawati dan Endriartono Sutarto. Endriartono penah dua sampai tiga kali bertanya kepada SBY soal capres. SBY jawab, demi Tuhan saya tidak akan mencalonkan presiden, tapi ternyata mencalonkan. Itu juga yang membuat kenapa Mega sampai sekarang benci dengan SBY,” kata mantan politisi PDIP Permadi dalam pesan singkatnya kepada matanews.com di Jakarta, Senin 17 Januari 2011.
Selain itu, Permadi juga menuding SBY melakukan kebohongan soal harta kekayaan. “Apakah bisa dipercaya kalau harta SBY Rp 6,2 miliar? Kalau saya tidak percaya. Ibas baru beli pesawat pribadi. Masa kekayaannya cuma Rp 6,2 miliar,” imbuhnya.
Dalam pertemuan lintas agama yang digelar Senin 10 Januari lalu, para tokoh lintas agama dan segenap aktivis serta emelen masyarakat merilis 18 daftar kebohongan yang dilakukan rezim SBY selama memimpin negara.
Dari 18 kebohongan SBY terhadap rakyat Indonesia, mereka membagi dua kategori kebohongan yang dilakukan SBY. Sebanyak 9 kebohongan merupakan kebohongan lama, sementara 9 lainnya merupakan kebohongan baru. Yang paling mencolok dari kebohongan-kebohongan SBY tersebut adalah soal angka kemiskinan. Pemerintah berkali-kali menyatakan telah berhasil mengurangi kemiskinan menjadi 31,02 juta jiwa.
Faktanya, jika digunakan pendekatan penduduk yang layak menerima beras untuk rakyat miskin (Raskin), maka pada tahun 2010 kemarin, jumlah penerima Raskin mencapai 70 juta orang. Tak hanya itu, jika dilihat dari data penduduk yang berhak menerima layanan kesehatan bagi orang miskin (Jamkesmas), jumlah warga miskin di Indonesia malah mencapai 76,4 juta jiwa.
Rohaniawan Yogyakarta Dr G Budi Subanar menilai tindakan para pemuka agama telah faham betul tentangnilai moral sosial. “Evaluasi dari pemuka agama dalam arti tertentu memberi peringatan,” terang pria yang akrab disapa Romo Banar ini.
Ia menyebutnya sebagai bagian dari peran kenabian agama, mengingatkan dan mengantarai antara manusia dan Allah. Di sini, pemuka agama mengantarai antara pemimpin pemerintah dengan masyarat banyak.
Dengan ikut sertanya para pemuka agama memberi pernyataan tentang kebohongan pemerintah, Romo Banar menilai situasi memang sudah genting. “Ini seperti para resi turun gunung,” jelasnya.
Karena pemerintah menggunakan politik pencitraan, peringatan dari pemuka agama, dinilai Romo Banar, akan diredusir, dijadikan wacana saja. “Ini bukan wilayah wacana, tetapi menyangkut wilayah keprihatinan. Belum memeriksa diri sudah ada pembenaran karena mau politik pencitraan,” tandasnya. (mut)
SBY boleh berkata apapun juga tapi RAKYAT sudah TAHU KEBOHONGANNYA
KEBOHONGAN PERTAMA :
===================

Perkataan :
SBY berkata, saya dikeroyok oleh banyak orang.

Fakta :
Justru SBY dan kubunya yang mengeroyok JK-Win dan Mega-Prabowo
Kubu SBY terdiri dari Partai Demokrat,PKS,PAN,PPP,PBB Plus 24 Partai-Partai Kecil

KEBOHONGAN KEDUA
===============
Perkataan :
SBY akan berusaha memenangi Pemilihan Presiden dengan cara yang jujur dan ksatria.

Fakta :
15 orang Komisaris BUMN dijadikan sebagai Anggota atau Ketua dari Tim Sukses SBY. Itu jelas-jelas melanggar ketentuan dan aturan.
Begitu tahu kebohongan terungkap, buru-buru merubah daftar 15 orang tersebut.
Jelas-jelas bukan sikap yang ksatria.
Kalau saja tak ada yang teriak-teriak pasti deh 15 orang Komisaris itu tetap berada di jajaran Tim Sukses SBY.
Dan bisa jadi Kemenangan Partai Demokrat TIDAKLAH KSATRIA karena didukung oleh 15 orang Komisaris BUMN-BUMN tersebut.


KEBOHONGAN KETIGA
================
Perkataan :
SBY akan berusaha memenangi Pemilihan Presiden dengan cara yang jujur dan ksatria.


FAKTA :
Sejumlah Rektor dan Dosen PNS dijadikan sebagai Tim Sukses SBY
Entah itu Rektor ITB, UI, UGM dll
Entah itu Dosen seperti Chatib Basri, Muh.Ikhsan, dll
Jelas-jelas ada larangan bahwa PNS tak boleh berkampanye
Kalaupun kampanye juga wajib mengundurkan diri dari PNS/Dosen/Rektor
(seperti yang dilakukan oleh Amien Rais di tahun 2004)

Perkataan SBY sangat-sangat tak sesuai dengan sifat Ksatria
Menghalalkan segala Cara untuk meraih kemenangan.



KEBOHONGAN KEEMPAT
==================
Perkataan :
SBY akan berusaha memenangi Pemilihan Presiden dengan cara yang jujur dan ksatria.


FAKTA :
Staf khusus dan Staf Ahli yang digaji oleh Negara melakukan kampanye
padahal itu ada Aturan yang melarang.
Presiden yang katanya bergelar Doktor tapi kok melanggar aturan.
Andi Mallarangeng itu Staf Khusus Kepresidenan dan tak boleh berkampanye
Rizal Mallarangeng itu Staf Ahli Menko Kesra dan tak boleh berkampanye
tapi segalanya dilanggar.
Benar-benar menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan.



KEBOHONGAN KELIMA
================
Perkataan :
SBY akan berusaha memenangi Pemilihan Presiden dengan cara yang jujur dan ksatria


FAKTA :
Menggunakan kesempatan Peresmian Jembatan Suramadu sebagai ARENA KAMPANYE. Banyak Baliho-baliho SBY yang terpampang di berbagai Sudut Jembatan.
Kalau SBY benar-benar Ksatria maka tak akan berlaku seperti itu deh !

KEBOHONGAN KEENAM
================
SBY akan berusaha memenangi Pemilihan Presiden dengan cara yang jujur dan ksatria


FAKTA
Melakukan Kampanye Terbuka di luar jadwal
Berulang kali selalu bilang bahwa Kampanye di Hall PRJ itu hanya intern belaka.
Intern kok jauh-jauh waktu sudah mengkontak berbagai Stasiun Televisi
Reporter Stasiun Televisi disuruh meliput mulai dari Acara Gladi Resik.
Kalau memang berjiwa ksatria dan jujur pasti tak akan melakukan hal seperti itulah.
13 Fakta Keberhasilan SBY dan AntitesanyaOleh arierahayu - 22 Juni 2009 - Dibaca 627 Kali -

“Sampaikan kebenaran walaupun pahit.”
Tulisan di bawah merupakan tulisan Bung Endrawan. Saya telah meminta ijin beliau untuk mem-post-ulang tulisan ini di Kompasiana. Tujuannya agar keputusan yang kita buat dilandasi oleh informasi yang lengkap (informed decision making) atau, dalam bahasa orang tua, tidak beli kucing dalam karung. Artikel ini didasarkan pada fakta2 solid, sumbernya antara lain BPS, BI, dan BPK. Dalam versi aslinya, artikel ini bahkan menyediakan link langsung pada data yang digunakan sehingga anda bisa mengecek sendiri kebenarannya. (Link ke artikel aslinya: klik di sini.)
Akhirnya, pesan seorang teman: bacalah hanya untuk membaca. Kemudian sesudahnya, marilah kita bersikap dewasa dalam mendiskusikan isi artikel ini.
************************************************** ********************
Ada beberapa rekan yang berusaha meyakinkan saya atas klaim-klaim keberhasilan SBY (Demokrat) seperti sering kita temukan dalam iklan-iklan di TV, koran maupun radio. Karena selama ini saya memiliki historis data, maka saya tidak mungkin begitu saja percaya pada klaim-klaim keberhasilan. Selama ini, saya berpikir bahwa diera informasi teknologi maka orang akan semakin melek informasi, tahu fakta, dan sadar realitas sesungguhnya.
Berikut adalah 10 klaim-klaim keberhasilan SBY (Demokrat) dalam berbagai iklan kampanye, yang mana di setiap klaim terdapat antitesanya baik berdasarkan UUD 1945, UU yang berlaku, janji-janji kampanye SBY pada 2004 atau realitas force majoure.

Klaim 1 : Harga BBM diturunkan hingga 3 kali (2008-2009), pertama kali sepanjang sejarah.
Antitesa :
1#Dalam sejarah harga BBM, untuk pertama kali sepanjang sejarah Indonesia, pemerintah menjual BBM dengan termahal yakni Rp 6000 per liter.
2#Pada Desember 2008, untuk pertama kalinya sepanjangg sejarah Indonesia, harga premium yang ditetapkan pemerintah lebih tinggi daripada harga premium di Amerika Serikat. Pada minggu I dan II, harga BBM Indonesia adalah Rp 5500 padahal di AS dibawah Rp 5335 per liter. Dan pada minggu III dan IV, harga BBM Indonesia Rp 5000 padahal di AS dibawah Rp 4892 per liter.

Klaim 2 : Perekonomian terus tumbuh di atas 6% pertahun, tertinggi setelah orde baru.
Antitesa :
1#Pertumbuhan diatas 6% hanya terjadi pada tahun 2007 dan 2008, sedangkan pada tahun 2005 (5.6%), 2006 (5.5%), dan 2008 dibawah 5%. Jadi, pernyataan perekonomian terus tumbuh diatas 6% merupakan suatu pernyataan yang tidak benar.
2# Dalam kampanye pilpres 2004 agar rakyat memilihnya, SBY memiliki janji angin surga yang dituangkan dalam RPJM bahwa pertumbuhan ekonomi dari tahun 2005-2009 adalah 5.5%, 6.1%, 6.7%, 7.2% dan 7.6%. Merujuk pada janji yang tersebut, maka fakta pertumbuhan yang rata-rata dibawah 6% selama 5 tahun merupakan kegagalan melaksankan janji angin surga.

Klaim 3 : Cadangan devisa pada tahun 2008 US$ 51 miliar, tertinggi sepanjang sejarah.
Antitesa :
Dengan landasan yang sama, maka jumlah utang negara tertinggi sepanjang sejarah yakni 1667 Triliun pada awal tahun 2009 atau 1700 triliun per 31 Maret 2009. Inilah pembengkakan utang terbesar sepanjang sejarah.

Klaim 4 : Pemerintah Baik/Bersih atau Good/Clean Governance
Antitesa :
Hal ini bertolakbelakang dimana terdapat anggota-anggota kabinet yang memiliki conflict interest terutama kepentingan partai. Para menteri, dan pejabat teras SBY-JK digaji oleh uang rakyat. Tapi, Andi Mallaranggeng, Rizal Mallarangeng, JK, Surya Dharma Ali, MS Kaban, Hatta Radjasa, Fahmi Idris, Bambang S, Jero Wajik dan sejumlah menteri memiliki hati mendua antara urusan negara dengan urusan partai/tim sukses. Bahkan iklan puluhan miliar berdurasi panjang tentang Lanjutkan Sejarah Koperasi oleh Surya Dharma Ali (PPP) dan iklan sekolah gratis oleh Bambang S (PAN) sarat dengan kepentingan politik pemenangan SBY-Boediono. Begitu juga fasilitas negara seperti situs Presiden Republik Indonesia - Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono digunakan untuk kampanye politik. Tampak sekali lingkaran dalam SBY selalu “lempar batu sembunyi tangan”. Tidak hanya itu saja, ketika SBY menyatakan slogan pemerintah yang baik dan bersih, namun fakta tersembunyi adalah merekrut pejabat BUMN dalam Tim Kampanye Nasionalnya, sebut saja Ketua Dewan Pengawas Peruri Achdari, Komisaris (Kom.) Utama PPA Raden Pardede, Kom. Independen Indosat Soeprapto, Kom. Hutama Karya Max Tamaela, Kom. Wijaya Karya Dadi Prajipto, Kom. Kimia Farma Effendi Rangkuti, Kom. KAI Yahya Ombara, Kom. Pertamina Umar Said, Ketua Dewan Pengawa Bulog Sulatin Umar hingga Kom. Utama Pertamina Jend Pol (purn) Sutanto dalam GPS. Sebenarnya ini adalah paradoks antara klaim pemerintah bersih, tapi disisi lain sarat dengan pelanggaran UU dan penyelewangan fasilitas negara. Bersih hanya menjadi “fakta angin surga” selama penyelewangan fasilitas negara dan pelanggaran UU menjadi suatu yang lumrah bagi penguasa selama tidak diketahui publik umum.

Klaim 5 :Rasio hutang negara terhadap PDB terus turun dari 56% pada tahun 2004 menjadi 34% pada tahun 2008
Antitesa :
#1 Secara relatif jumlah utang negara turun, tapi secara absolut utang negara naik 33% dari Rp 1275 T pada 2004 menjadi Rp 1700 triliun pada Maret 2009.
#2 Sampai hingga saat ini, pemerintah masih setia membayar utang najis serta pengelolaan penarikan utang luar negeri yang bermasalah seperti dilaporkan BPK dan KPK.

Klaim 6 :Utang IMF lunas
Antitesa :
Utang IMF 9 miliar USD bersifat nonlikuid. Keputusan menghentikan kontrak dengan IMF telah dilakukan pada 2004. Ketika utang IMF lunas, utang luar negeri kepada ADB meningkat dan disisi lain utang dalam negeri naik 50% selama 4 tahun dan tertinggi sepanjang sejarah.

Klaim 7 :CGI dibubarkan.
Antitesa :
IGGI/CGI merupakan grup lembaga keuangan dan negara asing yang menjadi kreditor utang Indonesia. Negara-negara anggota CGI adalah ADB, IMF, UNDP, Bank Dunia, Australia, Belgia, Inggris Raya, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Selandia Baru, Swiss dan Amerika Serikat. Jadi, meksipun CGI dibubarkan, negara-negara kreditor seperti Amerika, Australia, Inggris, Jepang dan lembaga keuangan ADB atau Bank Dunia masih menjadi negara kreditor Indonesia. Pencitraan pembubaran CGI hanyalah kedok pencitraan atas sebuah lembaga institusi, padahal anggotanya CGI masih eksis, tumbuh dan bahkan berkembang.

Klaim 8 :Mengadakan program-program pro-rakyat seperti: BLT, BOS, Beasiswa, JAMKESMAS, PNPM Mandiri, dan KUR tanpa agunan tambahan..
Antitesa :
Bukti bahwa hampir 52% dana BLT digunakan penduduk miskin untuk membeli rokok, maka program ad hoc BLT merupakan program yang tidak memiliki dampak positif jangka panjang bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Padahal pada awalnya BLT hanya digunakan untuk mengkompensasi kenaikan BBM. Sehingga pemberian BLT di tahun 2009 (bukan dalam agenda kenaikan BBM) menyedot penambahan utang negara. Program BOS, beasiswa, Jamkesmas merupakan program implementasi yang diwajibkan/amanah dari UU 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas( zaman Megawati). Sehingga tim iklan SBY harus dengan jujur mengatakan mana kewajiban/amanah UU, mana pula hasil kreatifitas pemimpin (BLT).

Klaim 9 :Anggaran pendidikan naik menjadi 20% dari APBN, pertama kali sepanjang sejarah.
Antitesa :
Peningkatan anggaran pendidikan hingga 20% merupakan amanah yang harus dilaksanakan secepat mungkin setelah UU 20 tahun 2003 disahkan pada Juli 2003(Zaman Megawati). Namun, meski SBY telah memimpin selama 4 tahun, namun tidak ada niatnya untuk menganggarkan pendidikan sebesar 20%. Tiap tahun sejak 2005, gugatan demi gugatan dilakukan PGRI atas kebijakan pemerintah SBY yang melanggar amanat konstitusi UU 20/2003. Akhirnya pada pertengahan 2008, perjuangan dan semangat pantang menyerah para guru dalam wadah PGRI berbuah hasil, dimana mereka berhasil mengugat UU APBN via MK. Suara para guru menang atas kebijakan SBY bersama DPR yang tidak merealisasikan anggaran 20% untuk pendidikan. Atas jerih payah dan gugatan para guru, tiba-tiba SBY dan Demokrat mengklaim 20% adalah keberhasilannya. Suatu hal yang sangat bertolak belakang, dengan fakta yang sesungguhnya. Justru keberhasilan anggaran pendidiakn 20% merupakan keberhasilan perjuangan guru melawan ketidakpatuhan pemerintah atas amanah UU Sisdiknas.
OPINI PERTAMA

Pertama pemerintah mengklaim bahwa pengurangan kemiskinan mencapai 31,02 juta jiwa. Padahal dari penerimaan beras rakyat miskin tahun 2010 mencapai 70 juta jiwa dan penerima layanan kesehatan bagi orang miskin (Jamkesmas) mencapai 76,4 juta jiwa.

Kedua, Presiden SBY pernah mencanangkan program 100 hari untuk swasembada pangan. Namun pada awal tahun 2011 kesulitan ekonomi justru terjadi secara masif.

Ketiga, SBY mendoronga terobosan ketahanan pangan dan energi berupa pengembangan varietas Supertoy HL-2 dan program Blue Energi. Program ini mengalami gagal total.

Keempat, Presiden SBY melakukan konferensi pers terkait tragedi pengeboman Hotel JW Mariot. Ia mengaku mendapatkan data intelijen bahwa fotonya menjadis asaran tembak teroris. Ternyata foto tersebut merupakan data lama yang pernah diperlihatkan dalam rapat dengan Komisi I DPR pada tahun 2004.

Kelima, Presiden SBY berjanji menuntaskan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir sebagai a test of our history. Kasus ini tidak pernah tuntas hingga kini.

Keenam, UU Sistem Pendidikan Nasional menuliskan anggaran pendidikan harus mencapai 20% dari alokasi APBN. Alokasi ini harus dari luar gaji guru dan dosen. Hingga kini anggaran gaji guru dan dosen masih termasuk dalam alokasi 20% APBN tersebut.

Ketujuh, Presiden SBY menjanjikan penyelesaian kasus lumpur Lapindo dalam Debat Calon Presiden Tahun 2009. Penuntasan kasus lumpur Lapindo tidak mengalami titik temu hingga saat ini.

Kedelapan, Presiden SBY meminta semua negara di dunia untuk melindungu dan menyelamatkan laut. Di sisi lain Presiden SBY melakukan pembiaran pembuangan limbah di Laut Senunu, NTB, sebanyak1.200 ton dari PT Newmont dan pembuangan 200.000 ton limbah PT Freeport ke sungai di Papua.

Kesembilan, tim audit pemerintah terhadap PT Freeport mengusulkan renegosiasi. Upaya renegosiasi ini tidak ditindaklanjuti pemerintah hingga kini

.Sedangkan 9 kebohongan baru SBY, di antaranya:


Pertama, dalam Pidato Kenegaraan 17 Agustus 2010 Presiden SBY menyebutkan bahwa Indonesia harus mendukung kerukunan antarperadaban atau harmony among civilization. Faktanya, catatan The Wahid Institute menyebutkan sepanjang 2010 terdapat 33 penyerangan fisik dan properti atas nama agama dan Kapolri Bambang Hendarwso Danuri menyebutkan 49 kasus kekerasan ormas agama pada 2010.

Kedua, dalam pidato yang sama Presiden SBY menginstruksikan polisi untuk menindak kasus kekerasan yang menimpa pers. Instruksi ini bertolak belakang dengan catatan LBH Pers yang menunjukkan terdapat 66 kekerasan fisik dan nonfisik terhadap pers pada tahun 2010.

Ketiga, Presiden SBY menyatakan akan membekali Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan telepon genggam untuk mengantisipasi permasalahan kekerasan. Aksi ini tidak efektif karena di sepanjang 2010, Migrant Care mencatat kekerasan terhadap TKI mencapai 1.075 orang.

Keempat, Presiden SBY mengakui menerima surat dari Zoelick (Bank Dunia) pada pertengahan 2010 untuk meminta agar Sri Mulyani diizinkan bekerja di Bank Dunia. Tetapi faktanya, pengumuman tersebut terbuka di situs Bank Dunia. Presiden SBY diduga memaksa Sri Mulyani mundur sebagai Menteri Keuangan agar menjadi kambing hitam kasus Bank Century.

Kelima, SBY berkali-kali menjanjikan sebagai pemimpin pemberantasan korupsi terdepan. Faktanya, riset ICW menunjukkan bahwa dukungan pemberantasan korupsi oleh Presiden dalam kurun September 2009 hingga September 2010, hanya 24% yang mengalami keberhasilan.

Keenam, Presden SBY meminta penuntasan rekening gendut perwira tinggi kepolisian. Bahkan, ucapan ini terungkap sewaktu dirinya menjenguk aktivis ICW yang menjadi korban kekerasan, Tama S Langkun. Dua Kapolri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan Jenderal Timur Pradopo, menyatakan kasus ini telah ditutup.

Ketujuh, Presiden SBY selalu mencitrakan partai politiknya menjalankan politik bersih, santun, dan beretika. Faktanya Anggota KPU Andi Nurpati mengundurkan diri dari KPU, dan secara tidak beretika bergabung ke Partai Demokrat. Bahkan, Ketua Dewan Kehomatan KPU Jimly Asshiddiqie menilai Andi Nurpati melakukan pelanggaran kode etik dalam Pemilu Kada Toli-Toli.

Kedelapan, Kapolri Timur Pradopo berjanji akan menyelesaikan kasus pelesiran tahanan Gayus Tambunan ke Bali selama 10 hari. Namun hingga kini, kasus ini tidak mengalami kejelasan dalam penanganannya. Malah, Gayus diketahui telah sempat juga melakukan perjalanan ke luar negeri selama dalam tahanan.

Kesembilan, Presiden SBY akan menindaklanjuti kasus tiga anggota KKP yang mendapatkan perlakuan tidak baik oleh kepolisian Diraja Malaysia pada September 2010. Ketiganya memperingatkan nelayan Malaysia yang memasuki perairan Indonesia. Namun ketiganya malah ditangkap oleh polisi Diraja Malaysia. Sampai saat ini tidak terdapat aksi apapun dari pemerintah untuk nmenuntaskan kasus ini dan memperbaiki masalah perbatasan dengan Malaysia.
OPINI LAIN TENTANG KEBOHONGAN SBY

1. Harga BBM turun hingga 3 kali (2008-2009), pertama kali sepanjang sejarah.

Dalam sejarah harga BBM, untuk pertama kali sepanjang sejarah Indonesia, pemerintah menjual BBM termahal yakni Rp 6000 per liter. Desember 2008, untuk pertama kalinya sepanjangg sejarah Indonesia, harga premium yang ditetapkan pemerintah lebih tinggi daripada harga di Amerika Serikat. Pada minggu I dan II, harga BBM Indonesia adalah Rp 5500; di AS dibawah Rp 5335 per liter. Pada minggu III dan IV, harga BBM Indonesia Rp 5000; di AS di bawah Rp 4892 per liter.


2. Perekonomian terus tumbuh di atas 6% pertahun, tertinggi setelah orde baru

Pertumbuhan di atas 6% hanya terjadi tahun 2007. Tahun 2005 (5.6%), 2006 (5.5%), dan 2008 di bawah 5%. Jadi, pernyataan terus tumbuh di atas 6% merupakan kebohongan publik. Dalam kampanye pilpres 2004, SBY menjanjikan angin surga yang dituangkan dalam RPJM: pertumbuhan ekonomi tahun 2005-2009 adalah 5.5%, 6.1%, 6.7%, 7.2% dan 7.6%. Namun faktanya adalah di bawah 6% selama 5 tahun. Bahkan pertumbuhan rata-rata di bawah 6% per tahun yang jauh lebih parah dalam usaha menahan laju inflasi yang mencapai rata-rata 10.3% per tahun.


3. Cadangan devisa pada tahun 2008 US$ 51 miliar, tertinggi sepanjang sejarah.

Jika cadangan devisa tertinggi sepanjang sejarah, maka justru yang terjadi adalah bahwa jumlah utang negara mencapai 1667 Triliun pada awal tahun 2009 atau 1700 triliun per 31 Maret 2009. Inilah pembengkakan utang terbesar sepanjang sejarah. Inilah pertama kali Indonesia menjadi negara pengutang dengan angka utang tertinggi sepanjang sejarah. Apakah ada artinya antara cadangan devisa tertinggi dengan utang yang sedemikian tinggi?


4. Rasio hutang terhadap PDB turun dari 56% tahun 2004 menjadi 34% tahun 2008

Memang secara relatif jumlah utang negara turun, tapi secara absolut utang negara naik 33% dari Rp 1275 T pada 2004 menjadi Rp 1700 triliun pada Maret 2009. Bahkan sampai hingga saat ini, pemerintah masih setia membayar utang serta pengelolaan penarikan utang luar negeri yang bermasalah seperti yang baru-baru ini telah dilaporkan BPK dan KPK. 5. Utang IMF lunas

Perlu diketahui bahwa hutang kepada IMF yang besarnya 9 miliar USD bersifat nonlikuid. Kita juga telah memutuskan menghentikan kontrak dengan IMF tahun 2004. Ketika utang IMF lunas, utang luar negeri kita kepada ADB meningkat. Selain itu, utang dalam negeri naik 50% selama 4 tahun terakhir ini, dan itu tertinggi sepanjang sejarah.


6. Lembaga CGI dibubarkan

IGGI /CGI merupakan grup lembaga keuangan yang menjadi kreditor utang Indonesia. Anggota CGI adalah ADB, IMF, UNDP, Bank Dunia, Australia, Belgia, Inggris Raya, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Selandia Baru, Swiss dan Amerika Serikat. Jadi, meksipun CGI dibubarkan, para anggotanya masih menjadi negara kreditor bagi Indonesia. Pembubaran CGI hanyalah kedok pencitraan atas sebuah lembaga institusi, padahal anggotanya CGI masih eksis. Istilahnya, ular berbisa yang ganti kulit. CGI bubar, tapi anggotanya masih hidup dan berkembang dalam membuat hutang luar negeri Indonesia.


7. Mengadakan program pro-rakyat (BLT, BOS, Beasiswa, JAMKESMAS, PNPM Mandiri, dan KUR tanpa agunan tambahan)

Hampir 52% dana BLT digunakan penduduk miskin untuk membeli rokok. Karena itu, program ad hoc BLT yang tidak memiliki dampak positif jangka panjang bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Awalnya BLT digunakan untuk mengkompensasi kenaikan BBM. Pemberian BLT tahun 2009 (bukan dalam agenda kenaikan BBM) menambah utang negara. Program BOS, beasiswa, Jamkesmas merupakan program implementasi yang diwajibkan /amanah dari UU 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Seharusnya iklan SBY harus jujur mengatakan tentang kewajiban /amanah UU dan mana yang merupakan hasil kreatifitas pemimpin. BLT sendiri bukan program yang diamanahkan melalui UU.

Fakta terbaru menyebutkan bahwa dana BLT diambil dari hutang luar negeri yang sifatnya komersial, dengan bunga tinggi (12-13 %). Tahun 2005, digelontorkan 17 triliun. Tahun 2008 disalurkan dana 14,1 triliun untuk 19,1 juta penduduk miskin Indonesia. Disebutkan bahwa BLT diambil dari dana kompensasi BBM, itu sebenarnya akal-akalan dan rekayasa istilah dalam APBN saja. Kalau benar bahwa BLT diambil dari dana hutangan luar negeri dan Surat Utang Negara, maka itu akan sangat memberatkan dan menyebabkan defisit APBN. Jadi dengan BLT, pemerintahan sekarang membuat masalah dengan masalah yang jauh lebih berat lainnya.

8. Anggaran pendidikan naik menjadi 20% dari APBN, pertama sepanjang sejarah

Perlu difahami bahwa peningkatan anggaran pendidikan hingga 20% merupakan amanah yang harus dilaksanakan secepat mungkin setelah UU 20 tahun 2003 disahkan pada Juli 2003. SBY telah memimpin negeri ini selama 4 tahun, namun ia tidak berniat untuk menganggarkan dana pendidikan sebesar 20%. Sejak 2005, berbagai demo yang dilakukan PGRI atas kebijakan pemerintah SBY yang melanggar amanat konstitusi UU 20/2003. Perjuangan dan semangat pantang menyerah para guru dalam wadah PGRI akhirnya pertengahan 2008 membuahkan hasil. SBY bersama DPR mau merealisasikan anggaran 20% untuk pendidikan. Ini merupakan jerih payah dan berbagai demo para guru. Ini bukan keberhasilan SBY. Justru ini keberhasilan perjuangan guru melawan ketidakpatuhan pemerintah atas amanah UU Sisdiknas.


9. Pelayanan kesehatan bagi si miskin. Anggaran kesehatan naik 3 kali lipat dari sebelumnya, tertinggi sejak orde baru

Biaya rata-rata kesehatan terus meningkat. Meningkatnya biaya kesehatan dan minimnya ketersediaan dana untuk pelayanan kesehatan gratis di berbagai rumah sakit telah menjadi isu yang hangat pada tahun 2007-2008. Mahalnya biaya kesehatan menyebabkan masyarakat lebih percaya pada dukun cilik Ponari. Jika dikatakan anggaran kesehatan naik 3 kali, maka apakah layanan kesehatan meningkat tiga kali? Jawabanya: Tidak. RS Cipto tetap menolak pasien untuk rawat inap dan meminta pasien tinggal di luar RS.
Sumber : http://www.indonesiaindonesia.com/f/51228-kebohongan-sby/

2 komentar: